Kamis, 15 Januari 2015


Jenis dan penyebaran
Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat seperti di Islandia, Greenland, dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut. Di saat jumlah mereka bertambah, mereka dapat membnetuk sekitar 15 - 20% jumlah biomassa hewan-hewan besar. Beberapa jenis semut sangat dikenal oleh manusia karena hidup bersama-sama dengan manusia, seperti semut hitam, semut besar, semut merah, semut api, dan semut rangrang. Rayap terkadang disebut semut putih namun sama sekali berbeda kelompok dari semut walaupun mereka memiliki struktur sosial yang sama.

 
Semut

Semut adalah hama permukiman yang sangat dominan di jumpai diseluruh dunia, dan sana erat hubungannya dengan keberadaan manusia. Semut digolongkan kedalam famili formicidae, ordo hymenoptera yaitu kelompok serangga yang anggotanyaselain semut adalah tawon dan lebah. Keberadaannya dimuka bumi ini diperkirakan sebanyak 9.500 jenis telah dideskripsikan oleh para ahli dan diperkirakan dua kali lipatnya masih belum terungkap.dibeberapa negara maju, semut merupakan pengganggu utama rumah tangga. Laporan dari penang, malaysia menunjukkan bahwamasyarakatnya juga melihat semut sebagai pengganggu setelah nyamuk dan lipas.
Semut merupakancontoh sempurna dari kelompok serangga sosial yang unik. Hidup semut dalam sarang yang lebih kurang bersifat permanen, mereka melakukan kegiatan sehari – hari seperti mengumpulkan makanan, melakukan kegiatan pindah, berkembangbiak, dan bahkan mempertahankan diri dari predator (pemangsa) dilakukan dalam satu kelompok (koloni) yang jumlahnya ribuan individu semut. Besarnya koloni semut sangat bervariasi dan kebanyakan lokasinya di dalam tanah, kayu, dan diantara batu-batuan. Perilaku makan semut berbeda – beda, ada yang predator, pemakan bangkai, cairan tanaman atau secara umum mengandung gula, atau pemakan segala (omnivora). Semut adalah serangga yang sangat umum terdapat disekitar lingkungan kita tinggal. Semut bisa dilihat di dinding bangunan, dapur, rumput lapangan atau di kebun, kayu yang membusuk atau batu-batuan. Sebagai kelompok, maka semut tergolong serangga yang paling sukses. Keberhasilan suatu upaya penggendalian sangat tergantung kepada pemahaman terhadap sifat biologi dan perilaku dari masing –masing jenis semut. Meskiun keberadaan atau prevalensi semut sebagai hama disebabkan oleh cara hidupnya sebagai serangga sosial, perilaku semut dapat juga dimanipulasi oleh manusia untuk upaya penggendalian yang lebih baik.
Selain sebagai pengganggu (nuisance) didalam dan di sekitar gedung, semut juga berpotensi menularkan penyakit pada manusia dan hewan. Kehadiran semut disebuah rumah sakit dapat berakibat yang kurang baik bagi kesehatan manusia karena sifatnya yang omnivor atau pemakan segala macam, termasuk dahak yang mengandung berbagai kuman penyakit.